Senin, 24 Oktober 2016

#SIP_LINGKUP DATA CBIS



#SIP_LINGKUP DATA CBIS

            Haaai kita ketemu lagi deh disini hehe...Setelah selesai menjelaskan tentang apa itu CBIS dan Evolusinya, sekarang saya akan menjelaskan tentang Lingkup Data CBIS.

            Lingkup data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.

A. Hirarki Data CBIS
            Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  1. Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
  1. Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  1. Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
  1. File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  1. Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

B. Penyimpanan Data
  1. DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakn kebutuhan dari simpanan luar yangsifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956.
  2. SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic.
C. Pemrosesan Data
Terdapat tiga jenis Pemrosesan Data yaitu :
  1. Batch, tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. 
  2. Online, dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya dimasukkan.
  3. Realtime sering berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
Sumber :
Sulianta, F. (2008). Computer forensic. Jakarta: PT. elexmedia Komputindo
Suryaman. Basis Data dan Sistem Basis Data. Jakarata: PT. Elexmedia Komputindo
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elexmedia Komputindo.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS).

Minggu, 23 Oktober 2016

#SIP_EVOLUSI CBIS



#SIP_EVOLUSI CBIS

            CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakansistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
            CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.

     
     Di bawah ini evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahap yaitu:
      a. Berfokus pada data (Electronic Data Processing)
     Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi, misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

      b. Berfokus pada informasi (System Information Management)
     Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

c. Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
     Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui

d. Berfokus pada Konsultasi (Expert System)
      Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
      Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Daftar Pustaka:
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Fatta, H.,A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi.
Umar, H.(2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: Gramedia pustaka utama.

#SIP_Sistem Informasi Berbasis Komputer



#SIP_Sistem Informasi Berbasis Komputer

Ada yang tau ngga apa sih yang dimaksud dengan sistem informasi berbasis komputer ? Dalam keseharian manusia dapat dikatakan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam pengaplikasiaannya.
            Definisi Sistem  adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks atau merupakankumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
                   1. Komponen Sistem
                   2. Batasan Sistem
                   3. Lingkungan Luar Sistem
                   4. Penghubung Sistem
                   5. Masukan Sistem
                   6. Keluaran Sistem
                   7. Pengolahan Sistem
                   8. Sasaran Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi  berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi   tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten
Computer Based Information System (CBIS) disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Daftar pustaka
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi

Marimin. (2004). Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria majemuk. Jakarta : Grasindo.

Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP_ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Etika Menulis Artikel Online

            Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana etika menulis artikel secara online. Mengapa menulis memerlukan etika ? Tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang. Kesalahpahaman dapat mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan tidak tercapai. Kesalahpahaman yang sering terjadi, yaitu :
·         1. Penempatan tanda baca yang tidak sesuai.
·         2. Pemilihan kosa kata yang tidak sesuai.
·         3. Kalimat yang tidak efektif.
·         4. Paragraf yang tidak koheren.
·         5. Tulisan sulit untuk dicerna.

Tulisan yang harus diperhatikan, yaitu :
·         1. Penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.
·         2. Rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.
·     3. Teknik-teknik penulisan antara lain; Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi. Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah. Bagian isi lebih dominan dalam tulisan.

Kode etik penulis, yaitu :
·         1. Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.
·         2. Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah. Pelanggaran tersebut                     diantaranya; Fabrikasi data, Falsifikasi data, dan Plagiarisme.

Adapun 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam menulis artikel online adalah sebagai berikut :
·         1. Gunakan bahasa yang baik, sopan dan benar
            Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun.
·       2. Gunakan huruf kapital seperlunya
          Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis pada artikel dapat memiliki arti lain bagi seseorang yang membacanya.
·        3.  Menggunakan EYD yang sesuai
            Karenakan penulisan yang menggunakan EYD yang sesuai dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis.

Sumber :
Gafar, A. (2012). Kode Etik Penulis dan Etika Penulisan dalam Artikel Ilmiah.

Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. (2004).

Rifai, M. A. (2004). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah         Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sumadira, H. (2008). Jurnalistik Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Toha, I. S. (2001). Teknik dan etika penulisan artikel ilmiah. Bandung : Laboratorium Sistem        Produksi Jurusan Teknik Industri.